BANTAENG | Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI Bantaeng menggelar pelatihan learning management system untuk pembelajaran daring. Kegiatan itu berlangsung di ruang pertemuan Panrita 44, Jalan Elang, Kelurahan Tappanjeng, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng pada Jumat, 9 Oktober 2020.
Ketua Panitia kegiatan itu, Samsuadi melaporkan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara pengurus PGRI Cabang dan Ranting.
“Untuk tahap pertama kolaborasi dengan pengurus PGRI Ranting SMK Negeri 5 Bantaeng. Semoga ranting lainnya bisa menyusul,” ujar Kepala UPT SMK Negeri 4 Bantaeng ini.
Sementara itu, Ketua PGRI Cabang SMK Bantaeng, Firdaus menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan agenda yang dibuat oleh Bidang Pengembangan Profesi Guru untuk Cabang SMK.
Hal ini, menurut Firdaus, sebagai upaya untuk mengembangkan kompetensi guru dalam hal pembelajaran daring. Selain itu, kegiatan ini sekaligus solusi sektor pendidikan di tengah situasi pandemi korona.
“Kegiatan ini sebagai upaya untuk memcari solusi terhadap kendala proses belajar mengajar di masa pandemi. Saya harap ini bisa diimplementasikan di sekolah,” ujar Firdaus.
Sebelum kegiatan itu dibuka secara resmi, Ketua PGRI Bantaeng, Syafruddin memberi pengarahan terhadap seluruh peserta kegiatan. Dia menuturkan, guru harus bergerak untuk peningkatan kompetensi.
“Yang kita pikirkan apa kontribusi yang bisa kita berikan untuk memberi solusi. Janganlah kita menambah masalah, kita harus hadir memberi solusi dari sebuah persoalan. Apa yg kita lakukan hari ini adalah jawaban terkait persoalan yang dihadapi dunia pendidikan,” ujar dia.
Syafar, sapaan karibnya, menyebut bahwa guru haruslah memajukan pendidikan dengan kemampuan dan kompetensi itu.
“Semisal semua guru beri ide yg positif terhadap kemajuan pendidikan. Saya kira ini akan menjadi kekuatan bagi kita,” katanya.
Dia pun berharap ruang komunikasi seperti ini terus terjalin. “Kita harus saling support. Hari ini kita membuktikan bahwasanya kita hadir untuk sebuah kebaikan,” jelas dia.
Diketahui kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Cabang Dinas Pendidikan Sulsel Wilayah V.
Abdul Sattar, selaku Kasi Pembinaan SMK Cabdis Wilayah V dalam kesempatannya sebelum meresmikan kegiatan, menjelaskan bahwa era kekinian menuntut guru untuk terus berinovasi dan kreatif.
“Saat ini kita dituntut untuk munculkan kreativitas, munculkan ide. Kita bangkit, karena di depan mata banyak yang menanti. Alhamdulillah hari ini, ide PGRI Cabang Khusus SMK Bantaeng, kita akan beranjak menuju perkembangan teknologi digital pendidikan,” katanya.
“Kami cabdis wilayah V, mengucapkan banyak terima kasih atas suksesnya kegiatan ini. Ide ini Insya Allah kita bisa launching di Bantaeng. Mari kita bekerja sama untuk tindak lanjuti kegiatan-kegiatan seperti ini. Tentunya Cabdis V mengapresiasi dan mensupport,” lanjut dia.
Kegiatan pun berlangsung meriah. Pada kesempatan itu hadir sebagai pemateri Muh. Siddiq. Ia membawakan materi penerapan learning management system di tengah pandemi covid-19, sekaligus sekolah menuju digitalisasi pendidikan.
Menurutnya, SMK Negeri 5 Bantaeng membuat sebuah gebrakan dalam hal pembelajaran jarak jauh.
“SMKN 5 Bantaeng sejauh ini bagi saya membuat sebuah gebrakan baru pembelajaran daring. ini patut kita apresiasi. dan tentunya menjadi harapan bersama bahwa apa yang dilakukan smk negeri 5 bantaeng, bisa menjadi pemantik untuk sekolah-sekolah lain agar menerapkan hal serupa, learning manajemen system ini,” jelasnya saat diwawancarai.