Makassar | Untuk menindaklanjuti MoU antara STIE Nobel Indonesia Makassar dengan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar Bulan Oktober 2020. STIE Nobel membantu BBPK dalam pengembangan aplikasi Sistem Informasi Integrasi Pelatihan Kesehatan (SINTPEK). Aplikasi manajemen pelatihan ini sudah digunakan sejak 2016 dan membantu proses registrasi peserta dan hal terkait pelatihan lainnya. Namun seiring waktu, aplikasi ini perlu diupdate untuk memenuhi tuntutan manajemen pelatihan dan teknologi yang ada. Hal ini diungkapkan oleh PLT Kepala BBPK, Masrida Baharuddin, SKM, M.Pd. pada pembukaan Workshop Aplikasi SINTPEK tgl. 12 Desember 2020. “Dan untuk ke depannya BBPK Makassar akan terus berinovasi untuk menjadi lembaga pelatihan yang unggul”, tambahnya lebih lanjut.
Dr. Ahmad Firman, SE., M.Si. Wakil Ketua 1 sekaligus Narasumber pada workshop ini mengatakan, “STIE Nobel berkomitmen untuk membantu BBPK Makassar terutama terkait teknologi informasi. Meski saat ini STIE Nobel Indonesia masih dalam tahap pengusulan Prodi Sistem dan Teknologi Informasi tapi sudah memiliki SDM yang mumpuni dibidang TIK dan salah satu kontribusinya pada aplikasi SINTPEK ini”, jelasnya. “STIE Nobel tetap membuka diri untuk lembaga/instansi lain untuk bekerjasama terutama di bidang TIK sebagai wujud tridarma perguruan tinggi”, tambahnya lebih lanjut.
Agunawan, S.Kom., M.Kom. Ketua Tim Pengembang SINTPEK dan sekaligus dosen di STIE Nobel mengemukakan, “aplikasi yang dilatihkan pada workshop ini adalah pengembangan dari aplikasi sebelumnya dengan penambahan unsur Learning Management System (LMS) ke dalamnya”. “Di desain lebih fleksibel untuk memudahkan calon peserta maupun admin pelatihan”, jelasnya lebih jauh.
PIC Workshop ini Agussalim, S.Kom., M.Sc. mengungkapkan, “pelatihan ini diikuti seluruh admin pelatihan di BBPK dan dilaksanakan tgl. 12-16 Desember 2020 secara luring dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Selain terkait SINTPEK, para administrator juga dilatih pengolahan dan analisis data. Semoga Sinergitas antara BBPK dan STIE Nobel dapat terjalin terus”, harapnya lebih jauh.
