• Kontak
  • Pedoman Cyber
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Metro Info News
  • NEWS
    • NASIONAL
      • PEMERINTAH
    • DAERAH
    • MAKASSAR
  • EKONOMI
  • KESEHATAN
  • PENDIDIKAN
  • PERISTIWA
    • HUKUM
    • KRIMINAL
  • SOSIAL
    • POLITIK
    • SENI DAN BUDAYA
  • RAGAM
    • DAKWAH
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • ADVERTORIAL
    • WISATA
  • TNI/Polri
No Result
View All Result
  • NEWS
    • NASIONAL
      • PEMERINTAH
    • DAERAH
    • MAKASSAR
  • EKONOMI
  • KESEHATAN
  • PENDIDIKAN
  • PERISTIWA
    • HUKUM
    • KRIMINAL
  • SOSIAL
    • POLITIK
    • SENI DAN BUDAYA
  • RAGAM
    • DAKWAH
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • ADVERTORIAL
    • WISATA
  • TNI/Polri
No Result
View All Result
Metro Info News
No Result
View All Result
  • NEWS
  • EKONOMI
  • KESEHATAN
  • PENDIDIKAN
  • PERISTIWA
  • SOSIAL
  • RAGAM
  • TNI/Polri
Home DAKWAH

Teladan Ustman bin ‘Affan di Masa Paceklik yang Harus Kita Tiru

Desember 2, 2020
in DAKWAH
0
Share on FacebookShare on Twitter

Baca:

Warga Biboro Antuasias Dengar Sambutan Kades  Batumalonro Di Malam Takziah Alm Jumali Bin Baba

Gema Ramadhan 1446 H Lomba Tadarus Al-Qur’an Antar Ibu Ibu Sedesa Pallantikang Kec Pattallassang,Kab Gowa

Ka. LPKA Banda Aceh Pimpin Rapat Internal Bidang Pengawasan- Penegakan Disipilin (Wasgakin)

Majelis Ta’lim New Taeng Residen Gelar Acara Dakwah Dengan Tema “Kenapa Selalu Aku Ya Allah?”

Post Views: 4

Saat itu, Madinah sedang dalam keadaan paceklik. Ustman bin Affan memesan gandum dengan jumlah yang cukup banyak dari luar Madinah. Hingga suatu hari, gandumnya datang di Madinah. Gandum milik Utsman ini ternyata langsung membuat para pedagang tertarik.

Mereka (para pedagang itu) ingin membelinya dari Ustman dan kemudian di jual lagi dengan harga yang lebih mahal. Dalam prediksi mereka, pasti gandum itu akan laku di pasaran dan mereka pasti akan mendapat untung yang begitu banyak, mengingat saat itu adalah musim paceklik. Masyarakat luas pasti sangat membutuhkannya.

Satu pedagang datang kepada Utsman dan berkata akan membelinya dengan sejumlah harga tertentu, namun Utsman menolaknya. Ia mengatakan, “Sebeulumnya, sudah ada yang akan membelinya dengan harga yang lebih mahal daripada harga yang engkau tawarkan kepadaku.” Pembeli itu gagal mendapatkan gandum milik Utsman.

Dalam kesempatan yang lain, datang lagi seorang pedagang yang akan membeli gandum itu dengan harga tertentu juga, dan jawaban Ustman pun sama. Ia mengatakan bahwa sebelumnya sudah ada yang akan membelinya dengan harga yang lebih mahal, dan oleh karenanya Utsman tak tertarik untuk menjual gandum itu kepadanya.

Hingga banyak pedagang yang datang kepada Utsman dengan tujuan akan membeli gandum miliknya. Harga yang ditawarkannya pun oleh para pedagang itu terus meningkat dari waktu ke waktu. Namun Ustman tetap keukeuh pada jawaban semula. Ia menolak dengan alasan bahwa sudah ada yang menawarkan harga yang lebih mahal.

Karena penasaran dengan siapa sebenarnya yang akan membeli gandum milik Utsman, para pedagang ini pun akhirnya sepakat untuk mendatanginya. Mereka berkata, “Kami yakin, tak akan ada yang mampu membeli gandum milik Anda dengan harga yang melebihi harga tertinggi yang kami tawarkan. Lantas siapa gerangan yang mampu membeli gandum milik Anda ini?”

Ustman menjawab, “Allah telah menawarkan keuntungan sebanyak tujuh ratus persen dan aku pun menyetujuinya. Dan kini akan aku serahkan gandum ini kepada yang diberi-Nya, yakni masyarakat miskin”. Ia pun lantas membaca ayat:

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah [2]: 261)

Kisah di atas yang termaktub dalam buku Yang Bijak dari M. Quraish Shihab karya M. Quraish Shihab. Selain belajar tentang kedewasaan kebijaksanaan dalam menghadapi paceklik, yakni tidak menari di atas penderitaan orang lain (tidak menjual barang barang primer dengan harga selangit), kita juga bisa memahami bahwa berbisnis yang paling menguntungkan adalah berbisnis dengan Allah.

Perumpamaan dalam ayat di atas menunjukkan betapa banyak balasan yang akan Allah berikan kepada mereka yang berinfak ketika di dunia, yakni mereka yang (ikhlas) menyerahkan dan mentasarufkan hartanya untuk ketaatan kepadaNya dan berbagai macam kebaikan. Begitu kurang lebih penjelasan dalam tafsir Al-Muntakhab.

Walhasil, berbisnis adalah mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Beli dengan harga sekian dan dijual dengan harga yang lebih banyak dari itu. Namun, dalam prakteknya, nilai kemanusiaan juga harus selalu dilibatkan. Misalnya, tidak memanfaatkan kesusahan orang lain hanya untuk mengejar laba yang tidak wajar. Jika ingin laba yang sangat besar, maka berbisnislah dengan Allah Swt! Wallahu a’lam.

 

Sumber:

Al-Azhar, Tim Lajnah Ulama. al-Muntakhab fi Tafsir al-Qur’an al-Karim. Mesir: al-Majlis al-A’la, 1995.

Shihab, M. Quraish. Yang Bijak dari M. Quraish Shihab. Tangerang: Lentera Hati, 2014.

Previous Post

Begini Penjelasan Syahbandar Molawe Terkait Tudingan Konspirasi dengan PT DMS

Next Post

Jelang Pencoblosan, PJs Bupati Lutra Minta Semua Paslon dan Pendukungnya Cooling Down

Related Posts

Oplus_131072
DAERAH

Warga Biboro Antuasias Dengar Sambutan Kades  Batumalonro Di Malam Takziah Alm Jumali Bin Baba

April 10, 2025
Oplus_131072
DAKWAH

Gema Ramadhan 1446 H Lomba Tadarus Al-Qur’an Antar Ibu Ibu Sedesa Pallantikang Kec Pattallassang,Kab Gowa

Maret 12, 2025
DAERAH

Ka. LPKA Banda Aceh Pimpin Rapat Internal Bidang Pengawasan- Penegakan Disipilin (Wasgakin)

Februari 18, 2025
Oplus_131072
DAKWAH

Majelis Ta’lim New Taeng Residen Gelar Acara Dakwah Dengan Tema “Kenapa Selalu Aku Ya Allah?”

Januari 19, 2025
ADVERTORIAL

Pengobatan Alat Vital Di SIDOARJO Solusi Cepat, Aman, dan Terpercaya oleh H. Asep Junaedi

Januari 2, 2025
ADVERTORIAL

Pengobatan Alat Vital Samarinda

Januari 1, 2025
Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest

HMI Cabang Bantaeng Apresiasi Kinerja Kajari: Tegas Berantas Korupsi, Hadir untuk Masyarakat

Mei 23, 2025
Oplus_131072

Aksi Bersih Irigasi di Panciro, Sampah Asal Desa Tetangga Jadi Sorotan

Mei 23, 2025

KKMB Unismuh Laporkan Dugaan Makanan Basi di Program MBG Bulukumba ke Kejati Sulsel

Mei 23, 2025
Oplus_131072

Polres Singkawang Tingkatkan Patroli Malam, Antisipasi Aksi Kriminalitas dan Premanisme

Mei 23, 2025
Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed

HMI Cabang Bantaeng Apresiasi Kinerja Kajari: Tegas Berantas Korupsi, Hadir untuk Masyarakat

Mei 23, 2025
Oplus_131072

Aksi Bersih Irigasi di Panciro, Sampah Asal Desa Tetangga Jadi Sorotan

Mei 23, 2025

KKMB Unismuh Laporkan Dugaan Makanan Basi di Program MBG Bulukumba ke Kejati Sulsel

Mei 23, 2025
Metro Info News
  • Redaksi
  • Pedoman Cyber
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Kontak

© 2023 Metro Info News - All Rights Reserved | by Shariq.ID

No Result
View All Result
  • NEWS
    • NASIONAL
      • PEMERINTAH
    • DAERAH
    • MAKASSAR
  • EKONOMI
  • KESEHATAN
  • PENDIDIKAN
  • PERISTIWA
    • HUKUM
    • KRIMINAL
  • SOSIAL
    • POLITIK
    • SENI DAN BUDAYA
  • RAGAM
    • DAKWAH
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • ADVERTORIAL
    • WISATA
  • TNI/Polri

© 2023 Metro Info News - All Rights Reserved | by Shariq.ID