METROINFONEWS.COM |Maluku – Tiga tahun sudah Wajah Rumah Tuhan yang dinanti warga Wakolo Taniwel setempat masih buram. Terhitung sejak 2022 hingga roda Kepemimpinan bergulir di Bahu Asri Arman dan Selfinus Kainama inipun masih tetap sama.
Kejelasan prospek pembangunan Gereja Efrata yang dinahkodai Jordis Rumahsoal selaku Ketua Panitia nampaknya diduga cuman Pondasi saja.
Lantas kemana arah anggaran yang di rilis Pemda SBB melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) sebesar 90 juta rupiah itu berkelana.?
Dikuping Publik, Pemda menghibahkan 90 juta rupiah kepada Panitia Pembangunan Gereja Efrata Desa Wakolo Kecamatan Taniwel yang tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat Nomor 908 – 786.
Seharusnya, Kepala Dinas Inspektorat SBB, Indra Marwapey atau yang berwenang dibidang pengawasan itu berani mengungkap dugaan Penggelapan Anggaran Pembangunan Gereja Efrata Desa Wakolo secara terang benderang sebagai bentuk keterbukaan informasi Publik.
Namun sayangnya, hingga saat ini belum ada kejelasan perihal pembangunan itu. Sudah berapa % , prospeknya dan bagaimana kelanjutannya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) SBB Masykur Hehanussa, S.Sos diruang kerjanya Selasa (11/3/25), membenarkan jika merekapun pernah menurunkan Tim kerja untuk memantau langsung di TKP akan tetapi hasilnya tidak ada.
“Tim kita pernah tinjau langsung cuman tidak ada apa apa” . Ulas Hehanussa
Pada prinsipnya kita bekerja sesuai tupoksi kita di Kesra, perihal pencairan anggaran itu Panitia, entah mereka ambil dengan cara apa lanjut Hehanussa
Seingat saya, ada beberapa Panitia dan juga Pendeta mendatangi Kantor ini dan menanyakan langsung ke saya perihal anggaran pembangunan Gereja itu. Mereka datang ingin memastikan apakah benar atau tidak anggarannya sudah dicairkan atau belum. Tukasnya lagi
Di tempat terpisah, Salah satu Panitia Pembangunan Gereja Efrata Desa Wakolo yang enggan namanya di sebut mengatakan bahwa, Pada saat itu Jordis Rumahsoal selaku Ketua Panitia sekaligus masih aktif menjabat sebagai Anggota DPRD SBB.
Jordis diduga melakukan pencairan itu secara sepihak dan entah anggaran itu dipakai untuk apa. Karena diwaktu pencairan kami tidak mengetahui.”Tutur sumber.
Untuk diketahui, Kepala Dinas Inspektorat SBB belum merespon panggilan maupun pesan konfirmasi hingga berita ini di terbitkan.
Berlanjut...(Ekdar/*).