MAKASSAR | JURNALCELEBES.CO – Camat Tallo, Ruly Nurdin Sos.,MSI, dulunya bercita-cita menjadi seorang tentara. Ia ingin sekali mengenakan seragam loreng ciri khas TNI. Namun sayang, keinginannya itu gagal terwujud karena gugur saat tes terakhir, senin (24/9/2018).
“Cita-cita saya menjadi tentara. Karena tentara identik dengan tubuh kuat dan banyak disukai orang . Saat itu saya mendaftar Akabri di Kota Bandung. Ketika tes terakhir saya gugur,”kisahnya.
Setelah itu, Ruly Nurdin Sos., MSI, pulang ke kampung ke Makassar dan mendaftar menjadi pengawai negeri sipil (PNS).
Selanjutnya, ia ditempatkan di Kabupaten Pangkep pada tahun 1997 sebagai pegawai golongan 2 A karena berijazah SMA. Dinas selama satu tahun, Ruly kemudian dimutasi di kantor Gubernur Sulsel.
“Semenjak pak Syahrul Yasin Limpo Bupati di Gowa saya pindah disana hampir sembilan tahun berkarir. Setelah itu dapat jabatan Kasi Pembangunan di Kelurahan Mawang. Masuk tahun 2007, saya ditempatkan di Kecamatan Tamalate dipercayakan jadi Lurah Tanjung Merdeka selama 4 tahun,” paparnya.
Tahun 2012, Ruly pun diangkat menjadi Lurah Barombong selama dua tahun. Sesudah itu, menjadi Sekcam Manggala sekaligus Plt Lurah Tamangapa. Karirnya terus menanjak, ia lalu melanjutkan tugasnya menjadi Sekcam Panakkukang tahun 2015.
Berhasil mendampingi Camat Panakkukang, Imran Mansyur pada waktu itu, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mempromosikan dia sebagai Camat Makassar, kemudian non job, setelah pelantikan kemarin (21/9/2018), Ruly dilantik menjadi Camat Tallo.
“Akhirnya saya disini melanjutkan program Plt Camat Tallo, Benyamin B Turupadang, dengan sistem dan programnya, saya akan melihat yang mana akan saya lanjutkan dan yang mana akan saya benahi,” tuturnya.
Dipercaya menjadi Camat Tallo, Ruly bertekad akan terus menciptakan inovasi untuk mengembangkan wilayahnya. Seperti menyukseskan program program pemerintah kota Makassar, dalam hal ini Wali Kota Makassar. Dirinya optimis hal itu bisa diwujudkan sesuai keinginkan Wali Kota Makassar, tujuannya tidak lain agar Makassar dua kali tambah baik.
“Kemarin Kecamatan Tallo raih penghargaan pengelolaan bank sampah sektoral terbaik secara nasional, Jambore Nasional Bersih dan Bebas Sampah 2018 mewakili sulawesi selatan yang dilaksanakan di Kota Malang Surabaya itu dengan menimbang sampah terbanyak ini yang akan saya lanjutkan, karena banyak dampak positifnya langsung kemasyarakat, dan program lainnya yang berdampak besar secara positif untuk wilayah kecamatan Tallo,” ujarnya.(*)