Makassar — Menyambut kedatangan 172 pengungsi Wamena, Rumah Zakat mendirikan posko hangat dan posko segar di Landasan Udara Sultan Hasanuudin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Ratusan pengungsi ini landas di Makassar menggunakan dua pesawat Hercules. 172 pengungsi ini terdiri atas 132 orang dewasa dan 40 anak-anak.
Koordinator Aksi Posko Hangat dan Posko Segar Rumah Zakat Action Nur Andani mengatakan, ada beberapa kendala yang cukup menantang pada aksi kali ini, yakni kedatangan pengungsi yang diinfokan secara tiba-tiba oleh pihak Lanud.
“Jadi infonya ini dadakan, kami persiapan hanya dalam waktu 90 rumah. Sempat mikir keburu gak ya,” tuturnya, Senin, 7 Oktober 2019.
Lebih lanjut Andani menuturkan, meski semuanya serba dadakan justru menjadi tantangan tersendiri. Meski dengan tim yang cukup minim, namun aksi ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Naisyah sangat berterimakasih dan mengapresiasi kehadiran posko hangat dan posko segar. Menurutnya, buah segar sangat baik untuk memulihkan keceriaan anak-anak para pengungsi.
Sementara itu, Komandan Posko Induk Lanud Hasanuddin Samiyono juga mengaku sangat senang dengan kemunculan posko hangat. Menurutnya, sajian kopi, teh, dan susu hangat juga membuat para petugas kembali berenergi dan semangat melayani para pengungsi.
“Jadi melalui kopi ini kita bisa menjalin keakraban dengan relawan, petugas, dan para pengungsi. Suasana jadi lebih cair dan hangat, terimakasih Rumah Zakat,” tuturnya.
Lebih lanjut Andani berharap bahwa bantuan Rumah Zakat melalui posko hangat dan posko segar meskipun tidak seberapa, namun pengungsi bisa merasakan bahwa Rumah Zakat selalu ada untuk mereka.
“Kami ingin mereka (pengungsi Wamena) merasakan bahwa kita semua bersaudara, dan kami peduli mereka,” tuturnya.