Makassar | Pendaftaran Peserta Didik Baru ( PPDB ) Online di Kota Makassar dinilai sangat amburadul. Betapa tidak, pendaftaran secara sistem PBDB online tak sesuai dengan semestinya.
Menurut Sekretaris Jenderal, Lembaga Komunitas Peduli Lingkungan Ekonomi Sosial (L-KOMPLEKS) Ruslan Rahman, Sabtu (4/7/2020), pihaknya sangat menyayangkan kekacauan penyelenggaran Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online SD/SMP di Kota Makassar.”Sampai hari ketiga banyak pendaftar yang masih mengeluhkan PPDB Online. Hal ini sangat berbahaya dari pelaksanaan PPDB online kali ini, dimana secara resmi PPDB Online untuk Kota Makassar dibuka pada tanggal 1 Juli 2020, namun ternyata aplikasi ini telah bocor kesekolah pada tanggal 30 Juni 2020, ” kata Ruslan.
Kesemrawutan PPDB itu aku Ruslan dibuktikan pada temuan aplikasi bahwa adanya beberapa pendaftar yang telah mengakses aplikasi pada tanggal 30 Juni 2020 itu. “Itu ditemukan dibeberapa sekolah unggulan di Makassar. Data lengkap ada sama kami soal bocornya aplikasi itu,” paparnya.
Dia menjelaskan bahwa kesalahan ini murni dari instansi terkait.”Ini kesalahan Dinas Pendidikan. Diduga anggaran mereka besar, namun kenapa bisa kacau begini. Kita menduga bahwa amburadulnya PPDB karena sengaja dilakukan oleh orang yang tidak bertanggunjawab namun entah apa motifnya? Kita minta penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kejadian ini,” kunci Ruslan.
Sementara menurut salah seorang panitia PPDB Ahmad Hidayat, data yang masuk diaplikasi pada saat uji coba sever.
“Makanya banyak orang berbondong-bondong masuk diaplikasi jaringan server itu. Padahal setelah di cek bagian teknis, semua data yang masuk itu pada saat masih dalam uji coba server, ” paparnya. (Bams)