Makassar — Penanggulangan penyakit Demam Berdarah Dangur ( DBD) sekarang ini sangat berkembang biak, sehingga penyakit ini sangat diwaspadai pada musim pancaroba.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Makassar, Hartati menegaskan, penanggulangan penyakit DBD tidak optimal jika diatasi dengan cara Fogging.
Menurutnya, pada musim pancaroba seperti sekarang ini nyamuk sangat mudah berkembang biak. Sehingga penyakit DBD sangat diwaspadai.
“Sekarang ini diwaspadai yaitu DBD karena anggapan masyarakat itukan selalu mengatakan bahwa nanti difoging baru ditanggulangi. Padahal sebenarnya pencegahan atau penanggulangan demam berdarah itu dimulai dari gerakan 4M plus,” ungkapnya.
Ia menjelaskan gerakan 4M Plus yakni menutup tempat penampungan air, menguras tempat penampungan air secara rutin minimal seminggu sekali, mengubur tempat penampungan air yang tidak terpakai, dan memantau jentik nyamuk seminggu sekali.
Plus disini artinya menghindari gigitan nyamuk menggunakan repelen anti nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, melakukan larvasidasi, dan menggunakan kelambu.
“Gerakan ini dapat diterapkan di masing-masing rumah. Karena kalau jentik itu masih ada di rumah maka walaupun di fogging, 5 hari kemudian penuh lagi, ” tuturnya.
Menurutnya, masyarakat harus menjaga sanitasi lingkungan sekitar agar tetap bersih. “Misalnya tidak menggantungkan pakaian karena dapat menjadi sarang nyamuk, dan tetap menjaga agar tidak ada genangan air yang dapat menjadi tempat berkembangbiaknya jentik, ” tandasnya.