LUWU UTARA, JURNALCELEBES.CO — Puskesmas Tanalili Kecamatan Tanalili, terus intens dalam menyikapi masalah kesehatan Bayi.
Kepedulian Puskesmas yang dipimpin dr. Nisma dengan masalah kesehatan Bayi itu dibuktikan dengan melatih puluhan Bidan Desa Puskesmas Tanalili, cara menangani kesehatan Bayi melalui terpi pijat Bayi.
Puluhan Bidan Desa tersebut dilatih terapi pijat Bayi di Puskesmas Tanalili dalam kegiatan Workshop terapi pijat Bayi, dengan tema “Kiat cegah gangguan tumbuh kembang si kecil”.
Kepala Puskesmas Tanalili, dr. Nisma mengatakan, bayi berat lahir rendah (BBLR) memerlukan masukan nutrisi yang lebih banyak agar dapat mencapai tumbuh kembang yang optimal dan kenaikan berat
merupakan parameter keberhasilan dalam pertumbuhan bayi berat lahir rendah.
“Pijat bayi pada bayi berat lahir rendah merupakan bentuk rangsangan / stimulasi taktil kinestetik sebagai komunikasi verbal kepada bayi, mampu
meningkatkan daya tahan tubuh, dapat meningkatkan aktifitas fungsi pencernaan dan peningkatan aktivitas nervus vagus”, tuturnya.
Pemasukan nutrisi yang baik kata dr. Nisma akan mampu membantu dalam penambahan berat badan bayi berat lahir rendah (BBLR).
“Pijat Bayi ini tidak hanya untuk Bayi BBLR saja, tapi juga untuk semua bayi yang sehat”.
Dalam kesempatan itu, Kepala Puskesmas dr. Nisma memperagakan cara memijat Bayi dihadapan seluruh Bidan Desa yang hadir.
Kegiatan tersebut digelar selama 2 hari. Dari tanggal 20-21 November 2019.
Laporan: Hamsul
Editor: Uttank