Luwu Utara | Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Luwu Utara. Rencananya, Menteri asal Denpasar, Bali, ini dijadwalkan tiba di Luwu Utara pada Kamis 12 November 2020, dan akan menghadiri Launching Sub Kluster PHPA dari KBG Dalam Bencana sekaligus Peresmian Pos Ramah Perempuan dan Anak (Dinas P3A, Sosial dan Kesehatan). Menteri PPPA berada di Lutra selama dua hari, 12 – 13 November 2020.
Wanita Bali pertama yang terpilih sebagai menteri ini juga akan memberikan bantuan spesifik bagi 2 balita dan 3 anak korban bencana secara simbolis, serta bantuan mesin jahit kepada korban bencana. Hari kedua di Lutra, Menteri I Gusti Ayu Bintang Puspayoga juga dijadwalkan menghadiri acara Pemberian Bantuan Sarana Prasarana dari Dunia Usaha (Telkom, BTN, dan IWAPI), serta Pemberian Sertifikat dari Kementerian PPPA kepada dunia usaha. Saat ini, Pemda terus mematangkan persiapan menyambut Menteri PPPA melalui sebuah rapat, Jumat (6/11/2020), di Aula La Galigo Kantor Bupati.
Rapat dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda), Armiady, dan dihadiri sejumlah pejabat dari Perangkat daerah terkait. Sekda Armiady dalam arahannya berharap seluruh Perangkat Daerah terkait, termasuk Pemerintah Kecamatan yang telah ditunjuk untuk menyukseskan Kunker Menteri PPPA agar ikut berperan aktif mengambil bagian dalam setiap kegiatan yang dilakukan, utamanya dalam menyambut kedatangan Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Puspayoga, bersama rombongan dari Kementerian PPPA-RI.
“Kita berharap dengan susunan panitia yang telah kita buat agar kiranya Perangkat Daerah terkait dan Pemerintah Kecamatan yang ditunjuk untuk dapat mengambil bagian dan berperan aktif dalam mempersiapkan kedatangan Menteri PPPA,” kata Armiady. Sekadar diketahui, ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan Kementerian PPPA, seperti Pelatihan Menjahit dan Merangkai Bunga, Pelatihan Kuliner, Pelatihan Hidroponik, Pertukangan, Pengelolaan Usaha, serta Pelaksanaan Hipnoterapi dan Konseling kepada Perempuan Penyintas Bencana, Dukungan Psikososial bagi Anak Korban Bencana, dan Pelaksanaan Trauma Healing.
(Hamsul)