METROINFONEWS.COM I Makassar – Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Drg. Andi Rachmatika Dewi, berjanji akan segera menggelar rapat dengar pendapat (RDP) untuk membahas nasib tenaga kesehatan (nakes) non-ASN yang terancam pemecatan karena tidak terdata di pangkalan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Janji ini disampaikan saat menerima audiensi dari Barisan Muda Kesehatan Indonesia (BMKI) Sulawesi Selatan kamis 25 September 2025 diRumah Jabatan Ketua DPRD sulsel, [26 September 2025].
Ketua BMKI Sulsel, Irham Tompo, mengungkapkan kekhawatirannya terkait nasib para nakes yang telah lama mengabdi namun tidak terdata. “Kami berharap dengan adanya pertemuan ini, ada titik terang bagi nakes yang tidak terdata, yang nasibnya terancam,” ujarnya. Irham menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga ada kepastian status bagi para nakes tersebut.
Irham menambahkan “meminta kabupaten Kota untuk mengembalikan nakes yang sudah lama mengabdi di sektor layanan kesehatan” terangnya
Menanggapi hal ini, Andi Rachmatika Dewi menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan nasib para nakes. “Secepatnya kami akan melakukan rapat dengar pendapat dengan mengundang bupati dan dinas terkait di setiap kabupaten/kota yang nakesnya tidak terdata di pangkalan BKN,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian BKD Provinsi Sulsel, Yessy Yoanna, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, meminta agar data nakes non-ASN yang belum terdata segera dilengkapi. “Silahkan lengkapi data, karena kami tidak bisa bekerja kalau tidak ada data nakes tenaga non-ASN yang tidak terdata di pangkalan BKN. Setelah datanya masuk, kami akan melakukan validasi data,” jelas Yessy.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menyelesaikan permasalahan nakes non-ASN yang tidak terdata di Sulawesi Selatan, sehingga mereka mendapatkan kepastian status dan dapat terus memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. (I.T)