Makassar — Kader Posyandu selama menjalankan tugasnya melayani kesehatan masyarakat tak pernah menerima imbalan dalam mengambang tugas dan pengabdiannya ke masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan ( Dinkes ) Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin membenarkan kader posyandu tanpa imbalan, sehingga ia menilai perlu diberikan penghargaan kepada para posyandu agar bekerja lebih baik.
Kata Naisyah, mengatakan dampaknya bagi perkembangan anak-anak, seperti Bina Keluarga Balita (BKB) dan Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) dan paling penting deteksi tumbuh kembang anak sejak dini mulai dari dalam kandungan.
“Mulai dari hamil diperiksa kandungannya, kalau ada kelainan dirujuk cepat, sehingga tidak terjadi kematian bayi, kematian anak, kematian ibu,” paparnya.
Sebagai bukti perhatian terhadap Posyandu, Naisyah mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) memberikan biaya operasional Posyandu dari anggaran APBD.
Paling tidak, kata dia, untuk makanan tambahnya, sehingga tidak membebani kader-kader. Jadi ini murni program pemberdayaan masyarakat.
“Itu 500 ribu perbulan, jadi bukan gaji kader, tapi biaya operasional, kenapa hanya sekian? Karena ada 1.010 Posyandu yang ada di Kota Makassar, lalau di kali 12 bulan, 6 miliar lebih dalam satu tahun,” tutupnya.
Editor : Assong