KENDARI – JURNALCELEBES.CO | Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Ir. Hugua membantah kalau PDIP adalah Penista Agama, itu tidak benar (Hoaks).
Ir. Hugua mengatakan, kader PDIP merupakan orang muslim 90 persen. Dengan adanya berita yang menyebut bahwa PDIP adalah penista agama, dirinya menekankan itu tidak benar (Hoaks). tegasnya
“PDIP disebut penista agama, padahal saya sendiri pengurus HMI, KAHMI, pengurus Muhammadiyah, dan NU,” terangnya kepada awak media di Swis-bel Hotel Kendari, Senin (4/3/19).
Menurutnya, ini bentuk dari penyebaran berita bohong (hoaks) yang sengaja dibuat untuk menjatuhkan elektabilitas Joko Widodo jelang Pilpres.
Hugua menerangkan, PDI Perjuangan adalah partai politik yang sah secara konstitusi dan diakui Negara sebagai salah satu partai politik. PDI partai politik yang berideologi Pancasila, mempunyai sayap partai Baitul Muslimin Indonesia yang mempunyai aktivitas dalam kegiatan-kegiatan keagamaan Islam,” terangnya.
“PDI Perjuangan azas kami adalah Pancasila, sila pertama yaitu ketuhanan yang maha esa. Sehingga, tidak mungkin PDI Perjuangan menistakan agama,” sebutnya, Caleg DPR RI Dapil Sultra ini.
“Tinggal bagaimana kami menyikapi ketika PDI Perjuangan difitnah sebagai partai yang diasosiasikan dengan penistaan agama dan sebagainya,” tambahnya.
“Untuk itu, masyarakat Sultra jangan terpengaruh dan percaya dengan berita hoaks yang disebar oleh orang tak bertanggung jawab. Berita itu dari mana, ini yang namanya hoaks, bisa saja menjatuhkan elektabilitas pemimpin. Beliau,” ujar Hugua.
Lanjut dikatan, dimasa pemerintahan Joko Widodo telah bekerja dengan baik selama kurang lebih lima tahun dan terbukti pembangunan infrastruktur mengalami peningkatan secara signifikan di berbagai sektor.
“Pemerintahan Presiden Joko Widodo telah melakukan upaya besar demi pemerataan dan penegakan keadilan sosial di Indonesia. Beragam kebijakan telah diluncurkan demi meningkatkan kekuatan ekonomi rakyat dan mewujudkan kemandirian ekonomi bangsa,” pungkas Hugua.
Laporan: Bahar
Editor: Uttank M