Makassar | Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah bersama Kapolda Sulsel, melakukan peninjauan kepulangan peserta Itjima Dunia, di Bandara Sultan Hasanuddin, Jumat, 20 Maret 2020.
Seperti saat ratusan peserta asal Jawa Barat yang akan pulang, Nurdin Abdullah sempat berbincang singkat dan menanyakan kondisi mereka di Gate 1 keberangkatan domestik.
Ia juga meminta agar pihak PT Angkasa Pura memberikan kemudahan pemulangan, demikian juga pihak maskapai penerbangan.
“Angkasa Pura bersama teman-teman airlines untuk memberikan kemudahan kepada seluruh jemaah ijtima, supaya mereka bisa kembali ke daerahnya dengan selamat dan baik,” pesannya.
Untuk proses pemulangan, pemerintah berusaha keras melakukan pengelolaan pemulangan dengan baik. Termasuk penyediaan hotel bagi peserta dari luar negeri yang berjumlah 411 orang, sembari menunggu jadwal pemulangan mereka sesuai dengan tiket pulang masing-masing.
“Makanya ada di hotel, ada yang di Asrama Haji. Sebagian sudah kita kembalikan ke daerah,” jelasnya.
Pintu masuk di kabupaten/kota hari juga dijaga dan diperketat. Kepala daerah juga diminta melakukan hal yang sama.
“Kita cek, apakah suspect atau tidak. Yang intinya, mereka akan mengisolasi dulu sebelum mereka kembali ke keluarga,” sebutnya.
Nurdin Abdullah menjelaskan, pelarangan atau penundaan telah diminta. Kemudian bernegosiasi dengan bantuan Bupati Gowa kepada panitia penyelenggara dan sepakat untuk ditunda.
Setelah penundaan, upaya pemerintah sekarang adalah melakukan pemulangan dengan kontrol yang baik.
“Dan sampai hari ini kita terus melakukan pemantauan, sekaligus mengelola tempat-tempat yang ditempati mereka. Saya berterima kasih ke TNI dan Polri, bagaimana jemaah dunia ini bisa terlayani dengan baik,” pungkasnya.(*/Bur)