METROINFONEWS.COM | Maluku – Kepala Biro Investigasi Lembaga Swadaya Masyarakat Pemuda Mandiri Peduli Rakyat Indonesia (PMPRI Maluku), minta Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat SBB, Asri Arman untuk Segera Mencopot Kepala Dinas Inspektorat.
Hal ini dikatakan Kepala Biro Investigasi di Desa Wakolo, Kecamatan Taniwel SBB Sabtu (15/3/25), usai tinjau Pembangunan Gereja Efrata yang mangkrak.
Berdasarkan hasil investigasi LSM PMPRI Maluku di Desa Wakolo, prospek Pembangunan Gereja Efrata sama sekali tidak ada tanda tanda pembangunan . Material bangunan berupa sebutir pasirpun tidak ada.
Mirisnya, anggaran Pembangunan Gereja Efrata yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD Tahun 2023 itu sudah dicairkan 100%.
Pencairan 100% itu dilakukan Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah SBB , Jordis Rumahsoal dan hingga kini anggaran itu belum jelas dipakai untuk apa.
Menyikapi dugaan Penyalahgunaan Anggaran yang dikucurkan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), PMPRI meminta Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat, Asri Arman , untuk segera mencopot Kepala Dinas Inspektorat Indra Marwapey lantaran diduga melakukan pembiaran adanya indikasi Korup di Bumi Saka Mese Nusa.
” Kami minta Bupati SBB , mencopot Kepala Dinas Inspektorat karena diduga tidak mampu menjalankan tugas dengan baik serta tidak mampu menuntaskan dugaan Kasus Penyalahgunaan Anggaran yang merugikan Daerah”. Tukas Kabiro Investigasi
Lanjut dia, bukankah tugas utama inspektorat ini adalah melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan di tingkat daerah.
Lembaga ini harus memastikan bahwa semua kegiatan pemerintahan daerah, termasuk kebijakan, anggaran, dan kinerja, berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Inspektorat daerah melakukan pemeriksaan, evaluasi, dan audit terhadap semua unit kerja di tingkat daerah, seperti dinas, badan, dan lembaga daerah lainnya. Terang Kepala Biro
Bukan hanya itu, dalam waktu dekat mereka akan melayangkan aksi Demonstrasi di Depan Kantor Inspektorat dan juga Kantor Bupati untuk meminta Bupati segera mencopot Kepala Dinas Inspektorat.
Untuk diketahui, Kepala Biro Investigasi PMPRI Maluku , telah meninjau lokasi pembangunan Gereja Efrata , dan bertemu langsung dengan Pendeta Bendahara Panitia Pembangunan Gereja Efrata
Dari hasil Investigasi dan konfirmasi Tim di lapangan, Ibu Pendeta Pattipelohy mengakui jika anggaran Pembangunan sudah dicairkan Jordis Rumahsoal tanpa sepengetahuan mereka dan juga tanpa sepengetahuan Panitia lainnya.
“Anggaran itu sudah dicairkan akan tetapi tanpa kita tau, bahkan Panitia Pembangunan lainnya juga tidak tau”. Sebut Pendeta
Pendeta juga mengatakan bahwa , mereka telah memastikan di Bagian Kesra perihal anggaran itu, jawabnya sama ‘Sudah dicairkan 100%.
Pencairan 100% kata Pendeta, hingga saat ini tidak ada material berupa apapun yang diturunkan untuk pembangunan.
Pendeta juga megutuk tindakan semena mena yang dilakukan Jordis Rumahsoal terhadap dugaan Korupsi anggaran Pembangunan Gereja Efrata.
Dia juga meminta kepada Pemerintah Daerah , Kepolisian, dan juga Pihak lainnya untuk bisa membuka tabir Kotor yang Jordis tutupi selama ini, sehingga Anggaran itu bisa dikembalikan untuk Pembangunan Gereja Efrata.
Berlanjut…(Ekdar/*)