PASANGKAYU | JURNALCELEBES.CO – Ketua DPRD Kabupaten Pasangkayu mengundang anak perusahaan PT Astra Agro Lestari (PT AAL) yakni PT Pasangkayu, PT Letawa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Dinas Sosial, dan Kepala Desa Karya Bersama. Rapat Dengar Pendapat (RDP) digelar diruang Ketua DPRD.
RDP dipimpin langsung Ketua DPRD, Lukman Said, dalam membahas terkait banjir yang dialami Desa Karya Bersama yang mengakibatkan Dusun Marambeau dan Dusun Sinar Wajo tergenang, senin 19 November 2018.
Kepala BPBD, Ardillah, mengatakan, sungai Pasangkayu dapat normal jika lebarnya 30 meter, kedalaman 5 meter, panjang 1 kilo dan saat ini sudah rata dengan daratan, sehingga sungai utama sudah tidak berfungsi lagi, disitulah kendalanya.
“Apalagi saat ini, sungai Pasangkayu semakin lama semakin berkurang dari sisi volumenya,” ujarnya.
Lanjut dia, sungai Pasangkayu lebih tinggi 5 meter dari sungai Sinar Wajo.
“Jika hujan turun dengan deras, air sungai Pasangkayu mengalir ke sinar wajo. Sebenarnya, Sinar Wajo dulunya bukan sungai tetapi itu drainase dan jika sungai pasti ada hulunya,” terang Ardillah.
CDAM PT AAL, Teguh Ali Musiaji menjelaskan, beberapa bulan lalu kami sudah bekerjasama Masyarakat desa untuk menanggulangi secara sementara dengan membendung dan menanggul.
“Sehingga, aliran air itu dapat terbagi melalui tanggul tersebut, jadi airnya mengalir ke sungai Pasangkayu dan sungai Sinar Wajo,” ungkapnya.
Kepala Desa Karya Bersama, Nuryadin mengatakan, dusun Marambeau serta dusun Sinar Wajo terendam dan sementara kami rencanakan untuk mengungsi.
“Jika banjirnya belum surut, maka kami utamakan bagi anak – anak untuk dicarikan tempat sekolah, sehingga mereka dapat mengikuti proses belajar mengajar,” tuturnya.
Penulis: Roy Mustari
Editor: Uttank