LUWU UTARA — Syamsuddin (42) Warga Masamba, Luwu Utara, melaporkan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masamba, Luwu Utara, Sulsel, ke Mapolres Luwu Utara.
Syamsuddin yang akrab disapa Feri itu melaporkan Pihak RSUD Masamba lantaran anaknya yang masih berusia 5 bulan meninggal dunia akibat adanya dugaan kelalaian Pihak Rumah Sakit, saat dilakukan perawatan.
Menurut Syamsuddin, awalnya anaknya yang masih balita tersebut menderita diare, namun masih dalam kondisi baik, tapi setelah dua orang perawat rumah sakit mengambil darahnya, anaknya kemudian mengalami drop dan badannya menghitam.
“Anak saya kan dirawat diruang perawatan anak karena diare, setelah beberapa saat dirawat, dua orang perawat masuk keruangan tempat anak saya dirawat mau mengambil darah anak saya. Pada saat dia mau ambil darah anak saya, anak saya sementara tidur, saya tanya, bagaimana ini suster anak saya masih tidur, dan kondisinya juga sudah baik, tapi dua orang ini langsung saja ambil anak saya dan menyuntik anak saya untuk kemudian diambil darahnya. Padahal kan saya sudah keberatan”, kata Syamsuddin, kepada media ini, Senin 21 Januari 2019.
Syamsuddin mengatakan, setelah dua perawat tersebut mengambil darah anaknya, keduanya kemudian keluar dari ruangan, namun tiba tiba tak lama berselang dua perawat itu meninggalkan ruangan anaknya drop dan langsung lemas.
“Sudahnya diambil darahnya itu pak, anak saya langsung lemas, saya kemudian panik, saya teriakmi minta tolong sama orang orang di rumah sakit, kemudian anak saya dibawa masuk ICU. Di ICU anak saya dirawat selama tiga hari koma tidak sadarkan diri, kemudian meninggal dunia”, tutur Syamsuddin.
Atas kejadian itu kata Syamsuddin menyebabkan anaknya meninggal dunia. Ia menduga pihak rumah sakit lalai dalam menangani anaknya.
“Karena sebelum diambil darahnya, anak saya sudah sehat, dan rencananya kita sudah mau keluar dari rumah sakit. Dan saya juga sempat keberatan anak saya diambil darahnya. Tapi kenapa setelah diambil darahnya anak saya meninggal dunia, dan itupun diambilnya seolah dipaksakan”,jelas Syamsuddin.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit, saat ditemui di ruangannya, Senin 20/01/2020 mengatakan, belum bisa memberikan komentar terkait kasus meninggalnya bayi tersebut. Ia mengaku masih belum mengetahui secara detail kejadian.
“untuk sementara ini saya belum bisa berbicara banyak, karena saya belum tahu persis bagaimana kejadiannya. Sementara ini kita ingin tahu dulu seperti apa. Dan kita juga berniat menemui pak feri (Syamsuddin). Saya juga baru ada disini, karena hari kejadian itu saya masih berada di Makassar”,tutur Direktur Rumah Sakit dr. Hariadi.
(Hamsul)