Bantaeng | Bupati Bantaeng, H. Ilham Azikin menjadi salah satu Pembicara pada Webinar Pembelajaran Nasional SLRT MAMPU. Beliau mewakili seluruh Kepala Daerah se-Indonesia memberikan informasi terkait Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Organisasi Warga dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Warga – Pengalaman Kabupaten Bantaeng dalam mendorong Perda No.6/2018 dan Perbup No.14/2020.
Selain Bupati Bantaeng, Webinar tersebut juga menghadirkan 2 (dua) Pembicara lainnya yaitu Kepala Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial (Pusdatin) Kementerian Sosial, Said Mirza Pahlevi, dan Plt. Direktur Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat (PSPKKM) Kementerian Sosial, Bambang Sugeng.
Sejalan dengan visi misi Bupati Bantaeng, yakni meningkatkan akselerasi program pengentasan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja, Kabupaten Bantaeng dianggap telah melakukan inovasi dalam SLRT, karena melakukan pembiaran bagi organisasi masyarakat untuk berpartisipasi merancang Perbup guna mendukung program perlindungan sosial.
Bupati Bantaeng dalam pemaparannya mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi ruang penguatan bagi kita semua khususnya Pemkab Bantaeng, bisa hadir bersinergi dengan teman-teman yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
Dikatakan oleh Bupati bahwa terkait dengan pendampingan yang dilakukan teman-teman dan dinamika yang ada di masyarakat khususnya organisasi masyarakat, Bantaeng telah melahirkan Perda yang kemudian dijadikan payung atau rujukan dalam merumuskan dan menghadirkan kebijakan di tengah masyarakat khususnya dalam program penganggulangan pengentasan kemiskinan bagi warga kurang mampu dan penyandang disabilitas.
“Kita ingin persoalan pengentasan kemiskinan tidak hanya menggunakan kacamata eksekutif, tetapi legislatif juga jadi bagian, organisasi masyarakat tentu memiliki potret berbeda yang sama efektifnya untuk melahirkan Perda tersebut” ujar Bupati. Senin (31/8).
Lebih lanjut disampaikan oleh Bupati bahwa adanya bentuk kemitraan dengan organisasi masyarakat menunjukkan nilai kegotong royongan antara lembaga yang ada di Kab. Bantaeng. “Kami tidak mengamputasi kewenangan yang ada pada kami, tetapi ketika semua elemen, lembaga yang ada di Kab. Bantaeng juga merasa bertanggungjawab, dan menjadi bagian dalam mengeksekusi hal di lapangan maka kerja-kerja pemerintah tuntas, ini yang membanggakan bagi kami”, kata Bupati.
Sinergi Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) dengan program MAMPU di beberapa wilayah kegiatan irisan baru berjalan beberapa tahun, namun sudah terdapat praktik baik dari akar rumput yang melibatkan masyarakat dalam penjangkauan warga miskin dan rentan untuk perlindungan sosial dan penanganan korban kekerasan.
Forum ini, bersama dengan Kementerian /Lembaga, perwakilan pemerintah daerah dan mitra-mitra MAMPU, diharapkan dapat meningkatkan penjangkauan terhadap warga miskin dan rentan, khususnya perempuan, lansia atau penyandang disabilitas agar dapat lebih meluas dan optimal. Selain itu, forum ini juga diharapkan dapat menjadi wadah diskusi dan pembelajaran bagi daerah lain.
Turut mendampingi Bupati Bantaeng pada kesempatan itu antara lain Kadis KominfoSP , Syahrul Bayan dan Asyyisten Technical SLRT Bantaeng, Andi Shernilia Maladevi.