Bulukumba | Pasangan Calon Bupati H.A.Muchtar Ali Yusuf dan H.A.Edy Manaf berjanji akan mempermudah izin investasi kelak jika diamanahkan menjadi bupati dan wakil bupati. Kandidat yang mengusung Tagline “Harapan Baru, Dikerja bukan Dicerita” ini akan menyiapkan regulasi kemudahan izin bagi investor.
Mendorong investasi meruoakan salah satu program kandidat yang diusung koalisi PAN, Gerindra, PKS dan Hanura ini. Bagi Andi Utta dan Edy Manaf, investasi merupakan salah satu jalan untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat, dimana dengan lapangan kerja yang tersedia tentu akan mengurangi tingkat pengangguran sekaligus menjadi formula dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain memudahkan investasi, Andi Utta juga akaj mengajak saudagar Bugis Makassar untuk melihat potensi investasi di bumi panrita lopi ini. “Bahkan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar yang selama ini digelar di Makassar bisa diusulkan dipindahkan ke Bulukumba,” kata Andi Utta di sela kunjungan silaturrahminya Kamis (16/9).
Menurut dia salah satu cara untuk menarik perhatian dan kepercayaan pengusaha untuk berinvestasi di daerah adalah dengan mempersiapkan event-event besar berskala nasional. Event itu menghadirikan para pengusaha sukses, baik yang berkiprah di dalam negeri, maupun pengusaha sukses yang ada di luar negeri.
Ia mengatakan menjadi tuan rumah untuk event sekelas PSBM tentu banyak manfaatnya buat kemajuan perekonomian daerah, khususnya dalam mendorong investasi di beberapa sektor unggulan, baik investasi di sektor pertanian, perikanan dan kelautan serta investasi di sektor Pariwisata.
Bagi A. Utta, untuk mendorong akselerasi pembangunan di daerah, seorang pemimpin harus tanggap dan mampu menangkap setiap peluang yang ada, tentunya peluang yang bisa meningkatkan perekonomian daerah.
“Kerja seorang pemimpin adalah bentuk abdi sekaligus wujud mewakafkan diri untuk kepentingan masyarakat yang dipimpinnya, dan itu menjadi tekad untuk menghibahkan diri di Bumi Panrita Lopi. Semoga masyarakat Bulukumba memberinya amanah untuk hal tersebut”, harap A.Utta (*)