Makassar — Dalam rangka menekan angka penyakit Tuberkulosis atau TB di Kota Makassar YKI (Yayasan KNCV Indonesia) kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Makassar menggelar Lokakarya DPPM (District Public-Private Mixed) l Kick Off Meeting, di Hotel Swiss Bell In, Senin (22/07/2019).
Sebagaimana diketahui, Indonesia saat ini tengah mengalami perubahan pola penyakit yang sering disebut transisi epidemiologi yang ditandai dengan peningkatan Tuberkulosis.
Pada tahun 2017, Indonesia bahkan menempati urutan ketiga dengan angka penyakit TB tertinggi setelah India dan China.
Untuk itu, berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan angka penularan dengan melibatkan seluruh stakeholder baik pemerintah, swasta maupun komonitas masyarakat.
Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Sosial Pemerintah Kota Makassar, Andi Irwan Bangsawan, yang turut hadir mengatakan, kasus penderita TB yang meningkat berdampak pada pembiayaan pemerintah.
“Kasus TB masih mengalami peningkatan secara signifikan yang berdampak terhadap meningkatnya pembiayaan pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh pemerintah dan masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, TB juga berdampak pada menurunnya produktivitas masyarakat yang akhirnya mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat itu sendiri,” pungkasnya.