METROINFONEWS.COM | ACEH UTARA – Proyek pembangunan jembatan di Gampong Matang Arongan, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, diduga dikerjakan tanpa memperhatikan standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Kondisi tersebut terlihat dari para pekerja di lokasi proyek yang bekerja tanpa alat pelindung diri (APD) seperti helm, rompi keselamatan, maupun sepatu proyek.

Pantauan awak media di lokasi proyek, pekerjaan jembatan yang menggunakan anggaran pemerintah tersebut tampak berjalan tanpa adanya pengawasan ketat dari pihak kontraktor pelaksana. Sejumlah pekerja terlihat sedang memotong dan merakit besi secara manual, sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja sewaktu-waktu.
Masyarakat setempat menilai pihak kontraktor seolah mengabaikan aspek keselamatan yang seharusnya menjadi prioritas dalam setiap kegiatan pembangunan. Bahkan papan informasi proyek yang biasanya dipasang secara benar dilokasi proyek, ini hanya disandarkan di tepi sebuah bangunan rumah milik warga.

Warga Gampong Matang Arongan, inisial FR mengatakan bahwa pekerjaan pembangunan jembatan tersebut memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Namun, keselamatan para pekerja juga mesti dijamin agar tidak terjadi insiden yang dapat merugikan banyak pihak.
“Kami bersyukur jembatan ini dibangun, tapi keselamatan pekerja juga harus diperhatikan. Jangan sampai nanti ada korban baru ramai dibicarakan,” ujarnya, Senin (10/11/2025).
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak kontraktor CV. Aura Global Aceh sebagai pelaksana proyek jembatan terkait minimnya penerapan standar K3 di lokasi proyek tersebut. Padahal, dalam setiap kontrak kerja pemerintahan, aspek keselamatan pekerja merupakan salah satu poin wajib yang harus dipatuhi.

Seorang pemerhati pembangunan Aceh Utara, Rany menilai lemahnya pengawasan dari instansi terkait turut membuat pelaksanaan proyek berjalan semaunya. Ia menegaskan, tanpa adanya pengawasan yang ketat, kualitas dan keamanan proyek dikhawatirkan tidak sesuai dengan standar.
“Pemerintah daerah melalui dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang Kabupaten Aceh Utara harus turun memantau. Jangan hanya menunggu laporan akhir proyek. Dengan pengawasan rutin, maka penyimpangan dan kelalaian bisa dicegah,” tegasnya.

Sementara itu, masyarakat berharap pembangunan jembatan tersebut dapat selesai dengan baik dan bermanfaat sebagai akses penghubung antar-gampong. Namun, keselamatan para pekerja dan mutu pekerjaan tetap harus menjadi prioritas utama.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kontraktor CV. Aura Global Aceh dan dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang Kabupaten belum dapat dikonfirmasi lebih lanjut mengenai dugaan minimnya penggunaan K3 dalam pelaksanaan proyek jembatan Gampong Matang Arongan – Lueng Bata, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara.(DANTON) Kaperwil Aceh











